Crack

Jumat, 19 Juli 2019

crack

Pernah kalian sedang bekerja pakai komputer terasa berat atau lemot,, yahh,, itu kemungkinan salah satu nya masalah yang sangat menyebalkan...

Pembuatan Perangkat lunak (Sofware)


pemrograman adalah pokok dari proses pembuatan program itu sendiri namun pemrograman bergantung dari pemahaman persoalan, analisis sistem, perencanaan-perencanaan dalam mendesain program itu sendiri.

Kamis, 29 November 2018

Membuat Bootable USB Flashdisk Windows 10 

Bagi anda yang ingin merasakan bagaimana sensasinya menggunakan sistem operasi terbaru (untuk saat ini) dari Microsoft yaitu Windows 10, tentunya anda harus sudah punya dahulu file ISO Windows 10. File ISO Windows 10 ini sebenarnya sudah disediakan oleh Microsoft untuk didownload. Dan saya sarankan anda untuk mendownload file ISO Windows 10 langsung dari situs Microsoft karena untuk meminimalisir adanya file file tertentu yang disisipkan ke dalam file ISO atau untuk menghindari file corrupt kalau anda download dari situs di luar Microsoft. Sedangkan file ISO Windows 10 yang didownload dari situs Microsoft sudah pasti terjamin keamanannya.
Setelah anda punya file ISO Windows 10, tentunya anda harus burning file tersebut ke DVD. Namun install Windows 10 atau Windows lain melalui CD/ DVD mungkin untuk saat ini sudah banyak ditinggalkan. Banyak yang lebih memilih untuk membuat bootable USB Flashdrive untuk install Windows karena lebih mudah dan praktis. Bahkan anda bisa membuat banyak bootable sistem operasi dalam satu flashdisk.
Jadi kali ini saya akan membahas bagaimana cara membuat bootable USB flashdisk Windows 10 dengan menggunakan bantuan software yaitu Rufus. Rufus ini sudah sangat populer digunakan untuk membuat bootable flashdrive baik itu untuk Linux maupun Windows. Penggunaannya sangat mudah dan software ini selalu update untuk mengikuti perkembangan sistem operasi saat ini.
Namun untuk bisa menggunakan Rufus sebagai tool membuat bootable USB flashdisk, anda harus mengerti poin poin tertentu saat proses agar flashdisk anda bisa terbaca komputer saat install ulang sistem operasi. Sebab jika anda salah langkah saat membuat bootable flashdisk, maka flashdisk anda tidak akan terbaca sebagai installer Windows. Berikut adalah langkah langkah membuat bootable USB flashdisk Windows 10 dengan benar.
1. Siapkan dulu file ISO Windows 10 dan juga flashdisk berukuran minimal 4GB untuk Windows 10 32bit atau flashdisk 8GB untuk Windows 10 64bit. Jika anda belum memiliki ISO Windows 10 bisa anda download lewat link >> https://teknikit.com/2016/05/cara-mudah-download-file-iso-windows-10-dari-microsoft.html
2. Download dahulu software Rufus di sini >> https://rufus.akeo.ie/. Pilih yang Rufus portable, jadi anda bisa menjalankannya tanpa install di komputer. Anda bisa menjalankannya di komputer manapun termasuk di warnet juga bisa.
3. Jalankan Rufus, tampilan utama Rufus adalah seperti berikut
Software Rufus Untuk Membuat Bootable Flashdisk
4. Klik pada logo disk seperti gambar di bawah kemudian pilih file ISO Windows 10
Memilih File ISO Windows 10 Untuk Bootable
5. Setelah file ISO Windows 10 termuat, kini kita tentukan Partition scheme and target system type. Ini yang penting karena kalau salah pilih maka flashdisk anda tidak akan terbaca di komputer saat akan install Windows.
Membuat Bootable Flashdisk Windows 10
6. Begini tipsnya. Anda harus tahu tipe boot mode apa yang akan anda pakai untuk install Windows 10 nantinya. Untuk lebih jelasnya bisa anda baca sedikit penjelasan pada artikel sebelumnya >> https://teknikit.com/2016/05/mengatasi-masalah-tidak-bisa-install-windows-10.html. Pada gambar di atas ada 3 pilihan Partition scheme, anda fokus pada pilihan pertama dan ketiga saja. Jika anda mau install Windows 10 pada UEFI mode dan GPT partition, maka pilih GPT partition scheme for UEFI. Namun jika anda mau install Windows 10 pada Legacy mode dan MBR partition, maka anda pilih MBR partition scheme for BIOS or UEFI-CSM.
7. Setelah ini anda beri nama flashdisk sesuai keinginan, misal Windows 10 English 64bit. Dan terakhir pilih Standard Windows Installation.
8. Klik Start untuk memulai proses membuat bootable USB flashdisk Windows 10. Tunggu hingga proses selesai.
Proses Membuat Bootable USB Flashdisk Windows 10
9. Jika proses pembuatan bootable flasdisk Windows 10 menggunakan Rufus sudah selesai, berarti anda bisa tutup Rufus dan gunakan flashdisk anda untuk install Windows 10 pada laptop/ PC anda.

sumber:https://teknikit.com/2016/05/cara-membuat-bootable-usb-flashdisk-windows-10.html

Minggu, 21 Oktober 2018

Membuat Merk atau Label

Membuat Merk atau Label 
Dalam dunia usaha, nama produk atau lebih kita kenal sebagai merk/brand merupakan ujung tombak sebuah pemasaran produk. Ketika suatu produk dipasarkan, dan diterima masyarakat dengan baik, maka yang akan diingat pertama kali oleh konsumen adalah namanya. Tentu hal ini harus ditunjang dengan kualitas produk dan kekuatan rasa pastinya. Bahkan, sedemikian hebatnya kekuatan sebuah nama produk (Merk/Brand), maka ketika kita membicarakan sebuah tema, bisa jadi konsumen pun sudah mampu membayangkan produk apa yang sedang kita bicarakan. Itulah yang disebut kekuatan Potitioning Produk. Potitioning produk adalah, gambaran sebuah produk yang melekat kuat pada merk/brand dibenak konsumen. Sehingga, jika anda berencana membuat usaha camilan, maka penting sekali mempertimbangkan nama merk atau label usaha camilan Anda yang semenarik mungkin, seunik mungkin.
Merk/label sebuah produk camilan, selain sebagai tanda pengenal, merk/label juga menjadi pembeda dari jenis bisnis camilan yang lain. Tidak menutup kemungkinan, banyak pelaku usaha lain yang menggeluti usaha makanan ringan ini. Konsep ATM, Amati Tiru dan Modofikasi bisa jadi dilakukan oleh orang lain untuk meniru kesuksesan usaha Anda. Oleh karena itu, selain nama yang menarik, design kemasan produk juga perlu diperhatikan. Semakin unik design produk, bisa jadi hal tersebut menjadi nilai tambah bagi produk Anda. dengan hal tersebut maka konsumen pun akan lebih mudah mengenali produk cemilan Anda karena desain produk yang Anda miliki punya ciri khas yang tidak biasa.
Dalam kemasan produk, selain mencantumkan merk/label produsen juga harus mencantumkan tanggal kadaluarsa dan komposisi produk secara detail. Hal ini bertujuan agar konsumen tidak ragu dalam mengkonsumsi produk anda. Pencantuman komposisi bahan baku selain berguna untuk memberikan pendidikan kepada konsumen, juga akan sangat berguna dalam proses pengurusan ijin, baik ijin P-IRT, sertifikat HALAL maupun ijin SIUP.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sebuah kemasan produk, yaitu :
1. Sablon Plastik
Keunggulan:
Bila menggunakan kemasan plastik bersablon, camilan tentunya lebih aman karena tidak tercampur langsung dengan tinta tulisan label. Selain itu tampilan akan lebih rapi dan menarik dengan aneka design gambar yang terlihat jelas pada kemasan.
Dari sisi order untuk sablon relatif bisa ditekan (tidak terlalu tinggi), meski mahal diharga satuannya.
Kelemahan:
Dari segi harga, kemasan plastik bersablon relatif lebih mahal dengan kisaran harga sekitar Rp 100 sampai Rp 200 per lembar. Padahal , untuk usaha camilan dibutuhkan ratusan hingga ribuan kemasan per harinya. Jika penjualan anda belum maksimal, hal ini tentu akan menjadi beban tersendiri bagi biaya operasional.
2. Cetak Kertas
Keunggulan:
Kemasan dalam label kertas harganya lebih murah. Misalnya anda menggunakan label kertas berukuran 5cm x 4,5 cm untuk kemasan camilan per 100 gram, biaya yang dibutuhkan hanya Rp 4,-. Dengan perhitungan 1 lembar HVS menghasilkan 20 lembar kertas label ukuran 5×4,5; satu rim kertas HVS isi 500 lembar (20×500 = 10.000 lembar). Sedangkan biaya cetak + beli kertas 1 rim = Rp 40.000. Perhitungannya tinggal dibagi saja, yaitu Rp 40.000 : Rp 10.000 lembar = Rp 4,- / lembar.
Kelemahan :
Jika camilan yang diproduksi mengandung minyak, label kertas akan luntur. Dari segi kesehatan hal ini tentunya akan merugikan konsumen. Proses perijinannya pun akan mengalami kesulitan karena dibawah standar keamanan produk makanan. Tetapi ada solusi lainnya, yaitu masukkan kertas label ke dalam plastik kecil terlebih dahulu, sehingga tidak bercampur langsung dengan produk camilan anda.
Namun solusinya adalah dengan memberikan lapisan plastik (laminasi plastik), biasanya utk laminasi bagian dalam lebih melindungi kemasan dari minyak atau basah, sementara laminasi vagian luar lebih kepada kebutuhan tampilan yang lebih baik, kekuatan dan tahan air atau lembab, sehingga kemasan kertas yang terlaminasi inipun bisa dibuat utk keperluan mengemas produk yang disimpan dalam suhu dingin.
3.  Kemasan Foil polos berstiker
Keunggulan:
Kemasan ini kini lebih variatif, baik dari sisi model dan kegunaanya, umumnya menggunakan bahan alumunium foil polos yang ditempel sticker, dan ordernya pun lebih relatif kecil bahkan di Lembaga Pengembangan Kemasan UKM Indonesia melalui Blognya.
Merancang Desain Kemasan industri rumahan
Saat ini begitu banyak usaha kecil dan industri rumah tangga yang memproduksi berbagai macam makanan khas dari daerahnya masing-masing. Semua bersaing dan berusaha untuk merebut pasar dimana konsumen dihadapkan pada banyaknya pilihan yang ada di pasaran.
Dengan kondisi seperti itu, perusahaan tidak lagi bisa bersaing dengan hanya mengandalkan kualitas produk yang dihasilkan. Tetapi  perusahaan harus memikirkan bagaimana membuat identitas produk buatannya mempunyai ciri khas untuk kemudian bisa dikenal luas dan pada akhirnya bisa menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut. sehingga dibutuhkan konsep yang matang dalam perancangannya.
B. Pengertian
1. Desain atau design
Desain secara etimologi, istilah Desain berasal dari beberapa serapan bahasa, yaitu kata “designo” (Itali) yang secara gramatikal berarti gambar.
Sebagai kata kerja, desain memiliki arti proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru. Sebagai kata benda, desain digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
2. Kemasan
Ada beberapa pendapat tentang pengertian kemasan.
Menurut Kotler (1995 : 200) pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk.
Swatha mengartikan (1980 : 139) pembungkusan (packaging) adalah kegiatan-kegiatan umum dan perencanaan barang yang melibatkan penentuan desain pembuatan bungkus atau kemasan suatu barang.
Sedangkan menurut Saladin (1996 : 28) kemasan adalah wadah atau bungkus.
Jadi beberapa pendapat para ahli tersebut dapat di simpulkan kemasan adalah suatu kegiatan merancang dan memproduksi bungkus suatubarang yang meliputi desain bungkus dan pembuatan bungkus produk tersebut.
Dari pengertian asal kata yakni desain dan kemasan dapat kita tarik suatu garis kesimpulan bahwa desain kemasan merupakan suatu rancangan atas kemasan pada suatu produk tertentu yang dilakukan sebagai upaya peningkatan dan syarat produksi yang mendukung pemasaran suatu produk.

C. Proses Desain Kemasan
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya.
Dalam perancangan atau mendesain suatu kemasan produk dapat kita memperhatikan beberapa aspek dasar dalam menentukan kemasan produk itu sendiri, diantaranya :
1. Daya Tarik Kemasan
Daya tarik kemasan sangat penting guna tertangkapnya stimulusoleh konsumen yang di sampaikan ke produsen sehingga diharapkan konsumen tertarik pada produk tersebut.Menurut Wiryo (1999:10) daya tarik visual kemasan dapat digolongkan menjadi dua yaitu: daya tarik visual dan daya tarik praktis.
A. Daya Tarik Visual, Daya tarik visual mengacu pada penampilan kemasan atau lebel suatu produk mencakup warna, bentuk, merk/logo, ilustrasi, teks/tipografo, tata letak (Wirya, 1999:28-30).
a. Warna
Warna adalah suatu mutu cahaya yang dapat dipantulkan darisuatu objek ke mata manusia. Warna terbagi dalam kategori terang (mudah), sedang, gelap (tua).Fungsi dari pemilihan warna :
  • Untuk identifikasi produk sehingga berbeda dengan produkpesaing.
  • Untuk menarik perhatian, warna terang atau cerah kanmemantulkan cahaya lebih jauh dibandingkan dengan warnagelap.
  • Untuk menimbulkan pengaruh, misalnya untuk meningkatkanselera konsumen terhadap produk makanan.
  • Untuk mengembangkan asosiasi tertentu terhadap produknya.
  • Untuk menciptakan suatu citra dalam mengembangkanproduknya.
  • Untuk menghiasi produk.
  • Untuk memastikan keterbacaan yang maksimum dalampenggunaan warna kontras.
  • Untuk mendorong tindakan.
  • Untuk proteksi terhadap cahaya yang membahayakan.
  • Untuk mengendalikan temperatur barang didalamnya.
  • Untuk membangkitkan minat dalam mode.
b. Bentuk
Bentuk kemasan disesuaikan dengan produknya pertimbanganyang digunakan adalah pertimbangan mekanis, kondisi penjualan,perkembangan penjualan, pemejangan dan cara-cara penggunaankemasan tersebut.
  • Bentuk yang sederhana lebih disukai daripada yang rumit
  • Bentuk yang teratur memiliki daya tarik lebih
  • Bentuk harus seimbang agar menyenangkan
  • Bentuk bujur sangkar lebih disukai dari pada persegi panjang
  • Bentuk cembung lebih disukai daripada bentuk cekung
  • Bentuk bulat lebih disukai wanita, sedang pria lebih menyukaibentuk siku
  • Bentuk harus mudah terlihat bila dipandang dari jauh

c. Merk / logo
Tanda-tanda identifikasi seperti merek dengan logo perusahaanadalah meningkatkan daya tarik konsumen. Merek atau logo ini berperan sebagai Brand Image sehingga dipandang dapat menaikkan gengsi atau status seorang pembeli.
Misalkan :
  • Gambar ayam jago berkokok sering diidentikan dengan jamu
  • Tulisan AQUA Terkesan Air minum Dalam Kemasan
  • Kata-Kata ‘Bukan basa-basi’ Mengingatkan suatu produk merk rokok
Syarat-syarat logo yang baik adalah :
  1. Mengandung keaslian
  2. Mudah dibaca atau di ucapkan
  3. Mudah di ingat
  4. Sederhana dan ringkas
  5. Tidak mengandung konotasi yang negative
  6. Tidak sulit digambarkan

d. Ilustrasi
Merupakan alat komunikasi sebuah kemasan bahasa universalyang dapat menembus rintangan perbedaaan bahasa. Ilustrasi initermasuk fotografi dan gambar-gambar untuk menarik konsumen.
e. Tipografi
Tipografi adalah teks pada kemasan yang berupa pesan-pesan kitauntuk menjelaskan produk yang di tawarkan sekaligusmenyerahkan konsumen untuk bersikap dan bertindak sesuaidengan harapan produsen.
f. Tata letak
Tata letak adalah paduan semua unsur garfis meliputi warna,bentuk, merek ilustrasi, topografi, menjadi suatu kesatuan baruyang disusun dan di tempatkan pada halaman kemasan. Hal-halyang perlu di perhatikan dalam pengaturan tata letak adalah :
a. Keseimbangan
b. Titik pandang dengan menjadikan satu unsur yang palingmenarik
c. Perbandingan ukuran yang serasi
d. Tata urutan alur keterbatasan yang sesuai

dan sebagai syarat penggunaan pada konsumen kemasan harus dapat memberikan daya tarik praktis dalam penggunaannya. Daya tarik praktis ini merupakan efesiensi suatu kemasan yang ditujukan kepada konsumen maupun distributor atau pengecer.
Daya tarik kemasan menurut Wirya (1999 : 15) antara lain :
  • Kemasan yang menjamin dapat melindungi produk
  • Kemasan yang mudah di buka atau di tutup kembali untukdisimpan
  • Kemasan dengan porsi yang sesuai
  • Kemasan yang dapat di gunakan kembali
  • Kemasan yang mudah di bawah, di pegang dan dijinjing.
  • Kemasan yang memudahkan pemakaian dalam menghabiskan dan mengisinya kembali.

Desain kemasan yang baik dapat mensinergikan dan mengintegrasaikan dari beberapa elemen desain dan fungsi kemasan, sehingga dihasilkan kemasan yang memiliki tingkat efektifitas, efisiensi dan fungsi yang sesuai baik dalam produksi kemasan sampai kegunaan kemasan.
D. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat desain kemasan :
  1. Lakukan Survey
Lakukan survey untuk mengenal konsep desain kompetitor, seberapa pengaruh desain kompetitor terhadap penjualan produk. Buat Panelis dan poling untuk mengetahui sebarapa kuat kompetisi antara konsep desain produk anda dengan kompetitor. Dari hasil survey ini desainer akan mampu menciptakan konsep desain kemasan yang bisa bersaing.
2.     Buat konsepdesain kemasan dalam beberapa alternatif.
Buatlah minimal 2 konsep desain kemasan sebagai bahan perbandingan antar dua konsep desain yang telah dibuat.
Pilihan terbanyak terhadap salah satu konsep menjadi indikasi karakter konsumen terhadap produk yang akan dikemas nantinya.
3. Ciptakan desain kemasan yang unik dan menarik dan berkarakter
Usahakan untuk menciptakan desain kemasan produk yang belum dipakai oleh produk lain. Sehingga produk yang ditawarkan memberikan kesan lebih menarik dan lebih unik dibandingkan produk lain dengan jenis usaha yang sama.
4. Sesuaikan desain kemasan dengan isi produk
Desain kemasan yang dirancang selayaknya harus mengacu kepada jenis dan karakter produk yang akan dikemas. Sehingga jangan sampai terjadi desain kemasan tidak memberikan corak produknya. Misal, desain sabun mandi tentunya berbeda dengan konsep desain pelumas mesin motor, sehingga kewajiban desainer memperkuat persepsi ini
5. Sesuaikan desain kemasan dengan karakter konsumen
Seorang desainer kemasan harus pandai menganalisa kelompok segmen produk yang akan dikemas sehingga acuan hebatnya sebuat desain kemasan bukan hanya pada bagus atau tidaknya dari sisi grafisnya, tapi bagaimana desain yang diciptakan tersebut selaras dengan sasaran pasar yang dibidik, sehingga calon konsumen tidak merasa asing dengan desain kemasan yang dibuat. Membuat desain kemasan produk sesuai dengan target pasarnya, bisa dibedakan berdasarkan umur konsumen, maupun jenis kelamin konsumen, kelas harga penjualan, dan budaya daerah.
E. Yang harus dipahami dalam merancang desain kemasan :
  1. Memahami proses printing
Selayaknya sebelum membuat konsep desain terlebih dahulu mengetahui bahan kemasan apa nantinya yang dipakai dan dicetak dengan jenis printing apa. Karena masing – masing bahan kemasan mempunyai karakter yang berbeda terkait hasil cetak yang kita desain. Demikian juga dengan teknologi printing apa nantinya desain kemasan kita akan dicetak, karena masing-masng teknologi cetak mempunyai karakter dan keunggulan serta kekuarangannya masing-masing.
Apabila sudah dipahami dengan printing apa kemasan dicetak, maka desain nantinya akan menyesuaikan dengan kemampuan printing.
  1. Mampu mensiasati biaya printing
Biaya printing termasuk salah satu kendala utama dalam mengkonsep kemasan produk UKM, sehingga dalam mendesain kemasan sangatlah penting diperlukan kemampuan mensiasati biaya printing agar tidak menjadi terlalu mahal.
F. Desain kemasan sebagai media komunikasi dan informasi
Desain kemasan selain untuk memberikan daya tarik dari sisi visual tentunya desain kemasan harus menjadi media komunikasi antara produsen dengan calon konsumen, sehingga dalam desain kemasan harus tercantum informasi-informasi yang harus diketahui oleh calon konsumen sehingga calon konsumen merasa tidak asing dengan produk yang dikemas. Perlu diketahui juga bahwa semakin lengkap informasi yang tercantum dalam kemasan semakin pula memberikan persepsi yang lebih baik kepada produk.
Yang harus dicantumkan dalam desain kemasan sbb :
  • Nama produk / Nama makanan
  • Komposisi / daftar ingredients
  • Isi / netto
  • Nama dan Alamat pabrik / importer
  • Nomor BPOM / PIRT
  • Info Halal
  • Kode Produksi
  • Tanggal kadaluwarsa
  • Petunjuk cara penyimpanan
  • Petunjuk cara penggunaan
  • Nilai Gizi
G. PERUBAHAN DESAIN KEMASAN
Walaupun merosotnya penjualan mungkin tidak disebabkan oleh kemasan, ada baiknya kita menganalisis ulang desain kemasan. Tak satu pun desain kemasan yang dapat bertahan selamanya karena pada suatu masa tiba juga saatnya desain kemasan tersebut diperbaharui.
Sebuah kemasan yang semula kelihatan menarik dan segar lambat-laun akan terlihat ketinggalan dan menam-pakkan kesan usang. Ini dapat mematikan penjualan. Gejala ini mungkin disebabkan karena berubahnya kondisi sosial dan gaya hidup konsumen, perkembangan teknologi pengemasan, ataupun munculnya para pesaing dengan kemasan yang lebih unggul, dan berbagai kemungkinan sesuai kondisi pada masa yang sedang berjalan.
Inovasi pada kemasan memang perlu dilakukan asalkan kemasan baru tersebut tetap mempertahankan beberapa unsur lama. Dengan kata lain, evoiusi memang perlu digulirkan agar kemasan terkesan tetap mutakhir dan menjual.
Margaret H. Widelock, yang ikut merancang identitas baru Bakrie Group mengatakan: “Anda tak perlu kuatir untuk mengubah dan menyegarkan indentitas merek An¬da agar dapat tetap berada di depan pesaing.”
Demikian pula yang diungkapkan Ray Grainger, world general manager of sales British Airways, “Indentitas yang kami miliki sekarang memang telah membuat kami menjadi pemimpin dalam dunia penerbangan. Namun seluruh hasil riset mengharuskan kami untuk berubah lagi dalam mempersiapkan era yang dibawa oleh milenium baru.” Dan tidak tanggung-tanggung, untuk mengubah inden¬titas, British Airways mengeluarkan dana sebesar Rp 32 triliun. Dan hal serupa dilakukan juga oleh PT. Caltex Pasific Indonesia yang mengubah logonya dengan mengha-biskan biaya cukup besar, US $ 583,5 juta.
Perubahan desain kemasan yang merupakan indentitas produk memang diperlukan tapi jangan melakukan perombakan secara drastis yang dapat menyebabkan menjauhnya loyalitas merek dan memberi kesan pada konsumen adanya perubahan produk secara keseluruhan. Juga perubahan ja¬ngan dilakukan sesering mungkin karena dapat mengaburkan citra merek.
Beberapa alasan sebagai pertimbangan mengubah desain kemasan, antara lain:
  • Turunnya penjualan
  • Perubalian kecenderungan konsumen
  • Perubahan sikap konsumen
  • Perubahan kondisi pasar
  • Kemasan pesaing lebih unggul
  • Perkembangan bahan dan teknologi
  • Perkembangan eceran baru
  • Kebijakan pemasaran baru
Bagaimanapun pentingnya merubah desain kemasan dalam kondisi tertentu yang tersebut di atas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merubah desain kemasan, yaitu :
  • Tidak drastic, Karena dapat menyebabkan menjauhnya loyalitas merek
  • Jangan terlalu sering, Karena karena dapat mengaburkan citra merek.
Pada akhirnya desain kemasan merupakan tanggung jawab manajemen apakah perlu menggunakan seorang perancang profesional. Manajemen harus memutuskan apa yang dia inginkan, menetapkan pasar yang dituju, mengetahui kebutuhan pengecer dan konsumen, dan bekerja sama dengan desainer untuk merumuskan konsep kemasan yang tepat. Dan selanjutnya selalu mengamati pergeseran kehendak pasar ataupun perkembangan produksi para pesaing.

Jumat, 05 Oktober 2018

Cara Mengatasi hasil Fotocopy ngeblur berbayang

Cara Mengatasi hasil Fotocopy ngeblur berbayang

faktor yang dapat mempengaruhi hasil fotocopy tersebut dari perawatan mesin foto copy itu sendiri atau dari faktor usia mesin tersebut. 

Hasil yang kurang jelas pada tiap hasil cetakan mesin fotocopy dapat mempengaruhi  hasil kualitas fotocopy serta pelayanan pada usaha jasa fotocopy yang Anda miliki.
 tentang bagaimana cara mengatasi hasil hasil fotocopy kabur atau lembab pada mesin fotocopy canon Ir


  • Yang pertama Hasil Foto copy Lembab 
Seperti yang ditunjukan pada gambar di bawah ini :


1. kertas yang lembab.
cara untuk mengetahuinya yaitu coba dengan fotocopy bolak-balik dan  jika sisi muka lembab dan sisi seblahnya lagi normal maka bisa dipastikan kertasnya lembab.
untuk mengatasinya panaskan dengan dop 100w di dalam kotak
2. drum lembab.
kemungkinan disebabkan drum heater mengalami disfungsi, untuk mendeteksinya pegang pinggiran drum, jika agak hangat saat disentuh, berarti drum heater tidak rusak. tapi jika drum dingin maka drum heater mengalami masalah

  • yang kedua Hasil Foto Copy kabur
Seperti yang ditunjukan dari contoh hasil copy dibawah ini 
Masalah seperti ini bbisa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kawat korona (atas atau bawah) sudah berkarat,kotor dan perlu dibersihkan atau diganti, jika masih tetap kabur, bersihkan magnet developing, gosok hingga bersih, tinta yang terdapat didalamnya ganti dengan tinta baru. 

Demikianlah cara mengatasi masalah fotocopy pada canon IR.

Kamis, 04 Oktober 2018

Hasil Fotocopy Blank Putih ir5000

Hasil Fotocopy Blank Putih ir5000


Sesuai dengan masalah yang terjadi di mesin copy ir5000 tentang hasil ketika copy tapi blank ga ada gambar/tulisannya.
yahh saya hanya mau berbagi untuk para pekerja/pengusaha fotocopy.

setelah di analisis dan di cari dimana masalahnya dari satu titik ketitik yang lain akhirnya saya temukan masalahnya,biar agan ga bingung akan di bahas satu persatu di cek dari titik awal masalahnya.
untuk mengatasi hal tersebut qta periksa beberapa item dahulu ,berikut penjelasanya :

  1. lampu exposure, lampu ini bekerja selama meng copy lampu ini disamping  wiper blade perlu untuk di cek kondisinya
  2. primary charging, bila wire di primary ini rusak atau putus akan dahului oelh indikator error dilayar montor, karena elektron yang ada di atas permukaan drum tidak mampu diubah oelh primary charging.
  3. tranfer sparator corona, letaknya di atas laci satu, bersihkan dengan alkohol sampai bersih, wire kotor dan putus bisa juga sebagai penyebab.
  4. putaran drum, drum yang tidak  berputar sebagai penyebab hasil fotocopy yang blank polos.
  5. magnet develope, bersihkan develope perhatikan kondisi yang hitam atau sudah belang, putihnya, sehingga toner yang menempel di drum hasilnya blank putih.
  6. HVT (hight voltage tranformer), coba cek disini hasilnya short atau konslet pada item ini diganti dengan yang lain.
  7. Dari kesimpulan diatas bila mana tidak ada kerusakan dipastikan ada kerusakan pada bagian gir belakang yang haus atau pecah.
  • terakhir qta bongkar bagian belakang mesin dan pastinya agan akan menemukan masalnya dan letaknya disitu dan kemungkinan besar adalah (timing blade) nya putus ,,ya mau ga mau harus di ganti gan.
  • bilamana agan tidak bisa lebih praktis pangil abang SERVIS yang berpengalaman atau agan bisa hubungi kami disini WA 0898605044.


sekian pengalaman ini semoga bermanfaat.

crack

Pernah kalian sedang bekerja pakai komputer terasa berat atau lemot,, yahh,, itu kemungkinan salah satu nya masalah yang sangat menyebalkan....